Ridha Allah Diatas Segalanya
Allah Maha Pencemburu, Wahai Jiwa!
Sebabitu, jangan membuat Allah
cemburu, Wahai saudara-saudaraku. Kecemburuan Allah kepada maunia dapat
mendatangkan kesengsaraan kepada kita. Sungguh, kecemburuan Allah tersirat
dalam Firmannya, Katakan “Tuhanku hanya Mengharumkan perbuatan yang keji, baik
yang tampak maupun tersembunyi (Q.S . Al-A’raaf[7] :33)
Maka, Melakukan perbuatan keji adalah sumber kecemburuan
Allah kepada kaum Mukmin. Abu Hurairah R.A meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw
bersabda “Sesungguhnya Allah merasa cemburu. Dan seorang mukmin pun merasa
cemburu. Adapun kecemburuan Allah itu akan bangkit tatkala seorang mukmin
melakukan sesuatu yang Allah haramkan atasnya
(HR. Bukhari Muslim)
(HR. Bukhari Muslim)
Firman Allah dalam ayat-ayat berikut:
“Hai hamba-hambaku yang
melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”.
(QS. Az-Zumar[39]:53)
(QS. Az-Zumar[39]:53)
Dan
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganianya dirinya
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya, sedang mereka terselamatkan dari api neraka,
sedangkan anggota tubuh lainnya kita biarkan merana terbakar di dalamnya!
Begitu
pula dengan hak untuk memberikan kita pasangan yang baik, terjaga akhlak dan
suci perilakunya walaupun kita termasuk manusia zalim di masa silam. Karena
untuk manusia-manusia yang mendapatkan ridha Allah, Surgapun pantas diberikan
kepadanya. Maka Bertaubatlah :D